Jumat, 27 Juni 2014

I Will Never Leave You Alone

Hey guys! We are coming back again. Kali ini kami mau bercerita tentang Retreat kami pada Senin-Selasa, 23-24 Juni kemarin. Kami mengadakan retreat pada akhir tahun ajaran baru. Sengaja memang. Kami ingin bersyukur atas satu tahun ajaran yang telah berlalu dan bersiap memulai tahun ajaran yang baru. Ada yang naik ke kelas 7, ada yang naik ke kelas 8, dan ada yang naik ke kelas 9. Ini juga berarti ada anak-anak baru yang akan masuk ke kelas Pra Remaja Pos Jemaat Adisucipto tercinta.

Tema Retreat kami "I Will Never Leave You Alone". Acara berlangsung di Villa Millenium, Kaliurang, Yogyakarta. Senang rasanya kami akhirnya bisa melangsungkan retreat yang sudah kami persiapkan sejak April 2014. Kami sempet deg-degan karena Tante Myta dan Kak Evi harus menjalani operasi bersamaan tepat beberapa hari sebelum hari H. Puji Tuhan semua tetap berlangsung dengan penuh anugrah dari Tuhan. Pesertanya ada 15 orang dari kelas Pra Remaja dan Kelas Besar yang akan naik ke Kelas Pra Remaja. 



Sepanjang retreat ini kami belajar untuk memahami siapakah diri kami yang sebenarnya. Kami belajar untuk mengenal kelemahan dan kekuatan kami, mengenal hal-hal yang kami sukai dan tidak sukai, hingga mengetahui sesuatu yang bermakna dan tidak  bermakna dalam hidup kami. Kami juga mencoba mengingat berbagai pengalaman menarik yang penuh sukacita maupun pengalaman yang membuat kami terpuruk. 

Setiap kami memiliki jawaban yang berbeda-beda. Ada beberapa di antara kami yang sangat mudah menganalisa diri kami sendiri. Tapi tidak jarang ada yang benar-benar kesulitan memahami hidup kami sendiri. Ternyata, memahami diri sendiri itu sulit juga ya. Untungnya Om Hadyan yang menjadi salah satu pengisi sesi di Retreat membolehkan kami berdiskusi dengan orang-orang di sekitar kami. Mereka membantu kami untuk memahami orang seperti apakah kami ini. 

Suka, duka, pahit, manis, dan harapan ada di dalam hidup kami. Dalam retreat ini kami belajar untuk megingat bahwa kami tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Hidup kami memang tidak sepenuhnya mulus. Jika digambarkan dalam diagram garis, lintasan zigzag kami naik turun dengan curam. Sepertinya tidak ada hidup yang flat alias datar-datar saja.

Minder? No way! Kami diingatkan bahwa Tuhan selalu menerima kami apa adanya. Apapun kondisi kami, Tuhan selalu memandang kami super spesial. Dia menjaga kami seperti Dia menjaga biji mataNya. Keren ya! Hidup kami memang terkadang penuh luka dan minus di sana-sini. Dalam retreat ini, kami berkomitmen untuk menjadi anak Tuhan yang lebih baik. Komitmen kami ga muluk-muluk. Ada yang berkomitmen untuk mau bangun pagi, ga bertengkar dengan adik, belajar lebih baik (sekalipun itu pelajaran matematika :D ), mendengarkan perkataan orangtua, dan masih banyak lagi. 




Terimakasih Tuhan untuk tidak pernah meninggalkan kami sendirian. Terimakasih untuk retreat ini. Terimakasih untuk teman-teman seiman yang akan terus mendampingi kami untuk terus berjalan dalam Kristus. Terimakasih GKI Gejayan Pos Jemaat Adisucipto, Terimakasih Kak Mervi dan Kak Agnes. Terimakasih Om Joko dan Tante Ully. Terimakasih Om Hadyan, Om Wisnu, dan Kak Ruben. Sampai bertemu di retreat selanjutnya. Semoga retreat selanjutnya bisa lebih baik dan lebih lama waktunya. 

Tuhan memberkati kita semua. Peace, love and gaul dari Jogja!
   
Galeri foto Retreat kami yang lebih lengkap bisa dilihat di 

Leave a Reply