#Post Title #Post Title #Post Title
Sabtu, 27 September 2014

Pukulan Atau Ciuman?


Istilah “pukulan” secara harafiah biasanya berasal dari musuh sementara “ciuman” cenderung datang dari teman. Namun Amsal  27:5-6 menjelaskan hal yang bertolak belakang.
Kak Evi Panjaitan yang menjadi pengisi renungan dalan Persekutuan Pra Remaja pada Minggu (21/9) di Pos Jemaat Adisucipto menjelaskan, pukulan dan ciuman datang dari teman maupun lawan. Yudas Iskariot, misalnya. Dia memberikan ciuman yang mematikan kepada Kristus. Sementara pelatih lari memberikan pukulan yang baik untuk memicu semangat bertanding murid yang dilatihnya.
“Bagaimana cara membedakannya? Lihat motivasi mereka yang memberikan pukulan dan ciuman kepada kita. Berhati-hatilah terhadap ciuman lawan. Bersyukurlah terhadap teguran teman,” jelasnya di sela-sela disuksi. ***


[ Read More ]
Selasa, 16 September 2014

Minggu Kelima 30 Agustus 2014

Shaloom... 

Tiba-tiba teringat belum memposting dokumentasi kegiatan Minggu Kelima kami nih. Puji Tuhan Minggu, 30 Agustus 2014 lalu kami, Kelas Pra Remaja, selesai melaksanakan tugas pelayanan di Ibadah Umum. Akhirnya setelah latihan berkali-kali sepanjang Agustus lalu.

Tugas selesai. Persembahan pujian pun juga selesai. SHOUT TO THE LORD! Yes, yes, yes.. Selesai bertugas, kami bertamasya ke Candi Ratu Boko dan Candi Sambisari. Berikut hasil jepretan Om Wisnu dan beberapa di antara teman-teman Pra Remaja.. Hari yang indah :D 










[ Read More ]
Rabu, 03 September 2014

Cerita 17-an di Pos Jemaat Adisucipto

Hello guys! Selamat Bulan September. Walau sekarang udah bulan September, kami mau berbagi cerita tentang Perayaan 17 Agustus kemarin di gereja kami, GKI Gejayan Pos Jemaat Adisucipto. Puji Tuhan acara berlangsung seru dan meriah. Tak lupa dunks kami ber-selfie dulu sebelum perlombaan dimulai.




Perayaan 17-an tahun ini jauh lebih meriah dan ramai dbandingkan tahun sebelumnya. Rangkaian perlombaan mulai berlangsung dari sejak 4 Agustus 2014. Ada beberapa perlombaan seperti Lomba Pingpong, Lomba Domino, Lomba Masak Bakmi Goreng, Lomba Selfie, Lomba Futsal Berkostum, Lomba Basket, Lomba Karaoke, dan Lomba Menghias Tumpeng. Puncaknya adalah Perlombaan Bersama pada hari Minggu, 17 Agustus 2014 yang dilaksanakan usai Ibadah Minggu.

Acaranya seru banget dan banjir hadiah. Semua orang saling berbagi. Tiba-tiba kita jadi punya kenalan baru. Gak heran deh karena butuh kerja sama yang luar biasa agar semua rangkaian acara bisa berlangsung sampai selesai. Terimakasih atas kerjasama dengan para orangtua, kakak remaja, kakak pemuda, dan terutama semua teman-teman pra remaja. Kami semua kompak bantu nge-handle acara dan perlombaan. Bahkan kami sempat merasakan keseruan lomba di tanggal 17 Agustus. 

Oiya di hari Minggunya itu ada Lomba Bersama yang isinya seperti Lomba Makan Kerupuk Sambel, Lomba Kumis Coklat, Lomba Ambil Koin, dan lain-lain. Ceria banget deh lombanya. Jarang-jarang kami bisa bergila-gilaan seperti ini. Heboh bener. Kami sertakan foto-foto kami ketika lomba kemarin deh biar semuanya bisa mengingat kembali keceriaan Perayaan 17-an di Pos Jemaat Adisucipto. Foto selengkapnya dapat diakses di Fanpage Pos Jemaat Adisucipto - Yogyakarta. Silahkan klik link ini ya. 







[ Read More ]
Senin, 01 September 2014

Persiapan Minggu Melayani Ags 2014

Minggu Kelima. Itu berarti ada Minggu Kelima pada Agustus 2014. Kami murid Pra Remaja Pos Jemaat Adisucipto Yogyakarta bertugas dalam Ibadah Umum. Oiya jumlah kami pada Agustus 2014 ini ada 25 orang. Biar semua kedapatan tugas, ada beberapa posisi yang diisi agak banyak. Nah ini formasi petugas ibadah yang beberapa kali dibongkar pasang :

Pemimpin Liturgi : Tante Myta
Singer : Mia, Laras, Indra 7, Nando, Tyas, Maria
Lektor : Alex, Sandio, Priska
Pemusik : Daniel (gitar), Jovan & Kak Elly (drum), Vava, Abel, & Kak Zwingli (keyboard)
Multimedia : Indra 8
Soundman : Kak Ruben & Alex
Kolektan : Karel, Selda, Felis, Kak Evi
Usher : Miko, Eddy, David, Kak Evi 
Penerima Tamu : Richard, Michael, Arby

Sepanjang Agustus, kami latihan berkali-kali lho. Terimakasih kepada Kak Eling yang sudah sabar mendampingi kami berlatih. Berikut galeri foto kami selama latihan dalam beberapa kesempatan. Check it out! 





[ Read More ]
Selasa, 05 Agustus 2014

Owl City - In Christ Alone (I Stand)





Hayo siapa yang ga tau Owl City? Kebanyakan remaja pasti tahu banget Owl City yang sukses membawakan lagu "Fireflies". Inget juga dong lagu "Good Time" yang terkesan catchy ketika dikolaborasikan dengan Carly Ray Japsen. 

Nah, penyanyi baby face asal Amerika Serikat ini punya satu lagu gospel yang judulnya In Christ Alone. Kaget banget ternyata Owl City juga cover lagu ini. Secara lagu ini memiliki lirik yang sangat kuat dan Owl City punya kekuatan di musik elektronik. Tapi ternyata, Owl City (atau mungkin Adam Young) begitu menghormati lagu "In Christ Alone". Tidak ada permainan komputerisasi. Dia hanya menggunakan piano dan suaranya yang lembut sehingga kita bisa menyimak dengan jelas setiap kata dalam lagu. Hasilnya keren! Buat yang suka nyanyi, ini ada lirik lagu "In Christ Alone". Cekitdot ya.. 

"In Christ Alone (I Stand)"
Cover By : Owl City

In Christ alone my hope is found,
He is my light, my strength, my song;
this Cornerstone, this solid Ground,
firm through the fiercest drought and storm.
What heights of love, what depths of peace,
when fears are stilled, when strivings cease!
My Comforter, my All in All,
here in the love of Christ I stand.

There in the ground His body lay
Light of the world by darkness slain:
Then bursting forth in glorious Day
Up from the grave he rose again!
And as He stands in victory
Sin's curse has lost its grip on me,
For I am His and He is mine -
Bought with the precious blood of Christ.

No guilt in life, no fear in death,
This is the power of Christ in me;
From life's first cry to final breath.
Jesus commands my destiny.
No power of hell, no scheme of man,
Can ever pluck me from His hand;
Till He returns or calls me home,
Here in the power of Christ I'll stand.

Till He returns or calls me home,
Here in power of Christ I'll stand.
Here in the power of Christ I'll stand.
   
[ Read More ]

Karuniaku, Karuniamu, dan Pertumbuhan Kita

Setiap anak Tuhan pasti punya karunia. Pertanyaannya, apa itu karunia? Apa beda karunia dengan talenta? Kok ada yang merasa tidak punya karunia tapi di sisi lain ada merasa punya segudang talenta? Lalu kalau memang kita punya karunia, so what? Does it matter to our life?

Oke ini dia penjelasan tentang karunia dan gunanya dalam pertumbuhan anak-anak Tuhan. Bahan inilah yang menjadi topik pembahasan di Persekutuan Pra Remaja GKI Gejayan Pos Jemaat Adisucipto pada Minggu 27 Juli 2014. Berhubung pembicaranya aku sendiri, hehehe.. Kak Evi narsis nih, jadi aku mencoba mendeskripsikan sesederhana mungkin. Simple style ala David Valentino. 


KARUNIA DAN TALENTA
Beberapa referensi menjelaskan tentang perbedaan utama karunia dan talenta. Talenta merupakan suatu bakat atau kemampuan yang merupakan hasil genetic (bawaan lahir) maupun hasil latihan yang kontinu. Sementara karunia merupakan kemampuan yang diberikan Roh Kudus kepada mereka yang telah menerima Kristus di dalam dirinya. Roh Kudus memberikan karunia untuk mengembangkan Kerjaan Allah yang telah lebih dulu dimulai oleh Yesus Kristus.
Talenta itu misalnya kemampuan bermusik, olahraga, menari, dan kemampuan lain yang masuk dalam kategori hard skills dan soft skills. Kita semua bisa melatih sedemikian rupa untuk memunculkan talenta dalam diri seseorang. Sebaliknya, karunia itu tidak bisa muncul begitu saja tanpa ada peranan dari Roh Kudus. Lalu, apa saja yang disebut karunia?  
Pertama coba buka Efesus 4:11-16. Bacaan tersebut ditulis oleh Paulus untuk jemaat di Efesus. Paulus menjelaskan tentang pentingnya kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda. Merujuk ke 1 Korintus 12:8-10, ada sembilan jenis karunia yaitu:
1. Karunia berkata-kata hikmat.
2. Karunia berkata-kata pengetahuan.
3. Karunia Iman.
4. Karunia untuk menyembuhkan.
5. Karunia untuk mengadakan mujizat.
6. Karunia bernubuat.
7. Karunia membedakan bermacam-macam roh.
8. Karunia berkata-kata dalam bahasa roh.
9. Karunia menafsirkan bahasa roh.
        
Wuih, dahsyat ya kemampuan karunia. Bisa dibilang, karunia merupakan kemampuan yang lebih bersifat spiritual. O iya, ada pula referensi tentang karunia dari Roma 12:3-8. Kali ini, jenis karunia antara lain :
1.   Bernubuat.
2.   Melayani.
3.   Mengajar.
4.   Menasihati.
5.   Membagi-bagikan sesuatu.
6.   Mempimpin.
7.   Menunjukkan kemurahan (murah hati).

         
APA SIH FUNGSI KARUNIA?
Oke, kita udah tahu apa itu karunia. Lalu ada apa dengan karunia? Mengapa ada yang punya banyak karunia tetapi di sisi lain ada yang merasa tidak punya karunia sama sekali.

   Kami, Pra Remaja Pos Adisucipto, awalnya tidak sepenuhnya tahu karunia kami masing-masing. Namun kami yakin kami punya karunia karena kami semua sudah terima Kristus dalam hidup kami. Jadi seharusnya kami punya karunia walaupun jumlah sedikit.
Diskusi sana-sini, merenung, analisa sedikit-sedikit, dan terkumpulah daftar karunia yang ada dalam diri kami masing-masing. Hasilnya seru juga. Ada yang punya satu, dua, tiga, bahkan lima karunia. Teman-teman cowok bingung berat menentukan karunia masing-masing namun mereka sepakat mereka punya satu karunia : Murah Hati! Ahahaha.. So sweet!
Mari kita kembali ke Efesus 4:11-16. Paulus menjelaskan, di setiap kelompok (jemaat) pasti ada pemimpin dan yang dipimpin. Pemimpin utama kita adalah Kristus. Paska kembali ke Surga, Kristus menyerahkan tugas kepemimpinan ke Para Rasul, Penginjil, dan kini berlanjut ke pemimpin lainnya seperti penginjil, gembala jemaat, pendeta, pastur, dan pemimpin rohani lainnya.
Para pemimpin bertugas untuk mempersatukan, membimbing, dan membantu pengembangan jemaat yang dipimpinnya. Sementara yang dipimpin pun memiliki peranan untuk bekerja sama dalam perluasan Kerajaan Allah di dunia. Singkatnya, jemaat harus bersatu untuk bertumbuh dan melakukan pelayanan bersama-sama.

TUMBUH BERSAMA HINGGA JADI DEWASA
Sekali lagi, semua jemaat harus tumbuh bersama. Semuaaanya! Tidak boleh tidak. Bertumbuh ke segala arah. Bertumbuh ke atas dan berakar di bawah. Efesus 4:15 jadi kuncinya. “Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah kepala.

Berpegang teguh pada kebenaran. Kasih. Bertumbuh ke arah Kristus. Ini pola pertumbuhan untuk menjadi iman yang dewasa. Sulit memang tapi kita harus terus berusaha menjadi sama seperti Kristus. Tidak Cuma aku, atau kamu, atau dia saja yang bertumbuh. KITA. Mari bertumbuh bersama di dalam kasih menuju kepada Kristus. Tuhan memberkati. (evp)



[ Read More ]
Minggu, 27 Juli 2014

Makin Bertumbuh dan Makin Kuat


Terimakasih Om Wisnu :D 
[ Read More ]

Bertumbuh Dalam Dua Hal


Halo.. Udah tiga minggu kami ga update cerita kami di Pra Remaja Pos Jemaat Adisucipto. Ini dokumentasi Persekutuan Pra Remaja pada Minggu, 13 Juli 2014. Persekutuan kala itu diisi oleh Kak Alvonsius Albert Nainupu a.k.a Kak Aan sebagai Pelayan Firman. Kak Aan membawakan renungan dengan tema "Bertumbuh Dalam Dua Hal".

Bertumbuh itu memang harus dalam dua hal yaitu bertumbuh dalam kasih dan bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus. Kenal Kristus berarti sungguh-sungguh tahu siapa Kristus. Tahu siapa Dia, tahu suaraNya, tahu apa yang Dia mau. 

Kak Aan punya permainan yang mengilustrasikan bahan renungannya. Dia mengajak 3 orang dalam permainan. Satu orang berperan sebagai orang buta yang matanya ditutup dengan kain tenunnya Kak Aan. Satu orang berperan sebagai Suara Baik dan satu lagi sebagai Suara Jahat. (Dan.... kami terpesona sama suaranya Nando yang ngebas abis..). Sisanya, kami yang menonton, bebas ikut menjadi Suara Baik atau Suara Jahat. Si Buta bertugas mencari bola hijau yang letaknya hampir berdekatan dengan bola merah. 

Nah, seru juga nih permainannya. Daniel yang menjadi Si Buta beberapa kali terbentur barang-barang yang bertebaran di lantai ketika berusaha mengikuti instruksi Suara Baik. So far, Daniel berhasil mendapatkan bola hijau karena dia benar-benar kenal Suara Baik. Good job, Daniel! Semoga kita juga bisa seperti Daniel yang benar-benar mengenal Suara Kristus yang selalu mengarahkan kita ke jalan yang baik. Tuhan memberkati! (evp)

[ Read More ]
Selasa, 15 Juli 2014

Happy Birthday Vava

Halo.. halo.. Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 10 Juli 2014, 
teman kami Laurencia Ivana Prasetya berulang tahun yang ke 12. 
Selamat Ulang Tahun ya Vava. 
Makin diberkati Tuhan di usia yang baru. 



[ Read More ]
Senin, 07 Juli 2014

Selamat Bergabung, Teman!

Halo.. halo.. halo.. Selamat hari senin! Masih pada liburan sekolah ya? Sama dong. Semoga seru ya liburannya ya. Luar kota, dalam kota, luar rumah, atau dalam rumah, semoga liburannya cihuy ya. 

Beberapa di antara kami di Kelas Pra Remaja Pos Jemaat Adisucipto juga memiliki liburan yang seru. Alhasil, Persekutuan Pra Remaja di minggu kemarin agak sepi. Ada yang berlibur bersama keluarga ke Gunung Bromo (Mia sampe ke puncaknya lho! Keren kan! Ada yang berlibur keliling Jawa Barat (Itu tuh si Daniel). Ada yang berlibur jauuhh sampe ke Negara Singa (Felis & Vava jangan lupa oleh-oleh ya). Ada yang berlibur ke Kalimantan tapi ga akan balik-balik lagi je Jogja (Bye bye Alex Ngamel). Tapi ada juga yang berlibur keliling Jogja dan rumah masing-masing. Hahahaha.. 

Oiya lupa. Kami sekarang punya teman-teman baru. Jumlahnya 5 cowo dan 5 cewe. Sebelumnya mereka berada di Kelas Besar Sekolah Minggu. Juli ini mereka naik kelas ke Kelas 7 SMP. Itu berarti kelas di gereja juga naik. Sekarang mereka resmi bergabung bersama kami di Kelas Pra Remaja. Oke oke.. Selamat datang, temans!

[ Read More ]
Jumat, 04 Juli 2014

Jangan Lelah Bekerja di Ladang Tuhan

Minggu kelima Juni 2014. Waktunya untuk kami pelayanan di Kebaktian Umum. Tapi kali ini kami kami tidak menjadi petugas kebaktian. Kami memberikan persembahan pujian saja karena keterbatasan tenaga dan personel. Hahahaha.. Iya nih soalnya kami baru memanfaatkan waktu liburan sekolah kami dengan mengadakan Retreat "I Will Never Leave You Alone" di Kaliurang kemaring. Kami udah mengira akan kehabisan tenaga karena itu Tante Myta & Kak Evi memutuskan agar kami mengisi pujian aja. Ternyata... Gak kalah degdegan juga! Hahahaha..

Kami membawakan lagu "Jangan Lelah" yang kalo ga salah diciptain oleh Franky Sihombing. Selama persiapan, kami dibantu oleh Tante Chandra, Mamanya Laras. Tante Chandra sangat membantu kami dalam menata harmonisasi suara, gerak, dan penampilan. Gerakannya tidak terlalu heboh tapi semangat. Pemecahan suara oleh Mia dan Laras yang spesialis di nada tinggi membuat lagu kami terasa berbeda. Kami makin terlihat luar biasa karena kami kompak mengenakan kemeja batik untuk cowo dan gaun batik untuk cewe. Hahahaha.. Tetep pede walaupun kami agak maluuu.. Yang penting, terus semangat melayani Tuhan!



Terimakasih Tuhan. Terimakasih Tante Chandra. Terimakasih Tim Ibadah. Semoga lagu ini mengingatkan kami untuk lebih semangat bertumbuh dan bekerja di ladang Tuhan. Tuhan memberkati kita semua. Salam manis dari kami di Jogja. 




"Jangan lelah bekerja di ladangNya Tuhan
Roh Kudus yg bri kekuatan
yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan
yang selalu mencukupkan akan segalanya

Ratakan tanah bergelombang
timbunlah tanah yang berlobang
menjadi siap dibangun diatas dasar iman"
  
[ Read More ]
Jumat, 27 Juni 2014

I Will Never Leave You Alone

Hey guys! We are coming back again. Kali ini kami mau bercerita tentang Retreat kami pada Senin-Selasa, 23-24 Juni kemarin. Kami mengadakan retreat pada akhir tahun ajaran baru. Sengaja memang. Kami ingin bersyukur atas satu tahun ajaran yang telah berlalu dan bersiap memulai tahun ajaran yang baru. Ada yang naik ke kelas 7, ada yang naik ke kelas 8, dan ada yang naik ke kelas 9. Ini juga berarti ada anak-anak baru yang akan masuk ke kelas Pra Remaja Pos Jemaat Adisucipto tercinta.

Tema Retreat kami "I Will Never Leave You Alone". Acara berlangsung di Villa Millenium, Kaliurang, Yogyakarta. Senang rasanya kami akhirnya bisa melangsungkan retreat yang sudah kami persiapkan sejak April 2014. Kami sempet deg-degan karena Tante Myta dan Kak Evi harus menjalani operasi bersamaan tepat beberapa hari sebelum hari H. Puji Tuhan semua tetap berlangsung dengan penuh anugrah dari Tuhan. Pesertanya ada 15 orang dari kelas Pra Remaja dan Kelas Besar yang akan naik ke Kelas Pra Remaja. 



Sepanjang retreat ini kami belajar untuk memahami siapakah diri kami yang sebenarnya. Kami belajar untuk mengenal kelemahan dan kekuatan kami, mengenal hal-hal yang kami sukai dan tidak sukai, hingga mengetahui sesuatu yang bermakna dan tidak  bermakna dalam hidup kami. Kami juga mencoba mengingat berbagai pengalaman menarik yang penuh sukacita maupun pengalaman yang membuat kami terpuruk. 

Setiap kami memiliki jawaban yang berbeda-beda. Ada beberapa di antara kami yang sangat mudah menganalisa diri kami sendiri. Tapi tidak jarang ada yang benar-benar kesulitan memahami hidup kami sendiri. Ternyata, memahami diri sendiri itu sulit juga ya. Untungnya Om Hadyan yang menjadi salah satu pengisi sesi di Retreat membolehkan kami berdiskusi dengan orang-orang di sekitar kami. Mereka membantu kami untuk memahami orang seperti apakah kami ini. 

Suka, duka, pahit, manis, dan harapan ada di dalam hidup kami. Dalam retreat ini kami belajar untuk megingat bahwa kami tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Hidup kami memang tidak sepenuhnya mulus. Jika digambarkan dalam diagram garis, lintasan zigzag kami naik turun dengan curam. Sepertinya tidak ada hidup yang flat alias datar-datar saja.

Minder? No way! Kami diingatkan bahwa Tuhan selalu menerima kami apa adanya. Apapun kondisi kami, Tuhan selalu memandang kami super spesial. Dia menjaga kami seperti Dia menjaga biji mataNya. Keren ya! Hidup kami memang terkadang penuh luka dan minus di sana-sini. Dalam retreat ini, kami berkomitmen untuk menjadi anak Tuhan yang lebih baik. Komitmen kami ga muluk-muluk. Ada yang berkomitmen untuk mau bangun pagi, ga bertengkar dengan adik, belajar lebih baik (sekalipun itu pelajaran matematika :D ), mendengarkan perkataan orangtua, dan masih banyak lagi. 




Terimakasih Tuhan untuk tidak pernah meninggalkan kami sendirian. Terimakasih untuk retreat ini. Terimakasih untuk teman-teman seiman yang akan terus mendampingi kami untuk terus berjalan dalam Kristus. Terimakasih GKI Gejayan Pos Jemaat Adisucipto, Terimakasih Kak Mervi dan Kak Agnes. Terimakasih Om Joko dan Tante Ully. Terimakasih Om Hadyan, Om Wisnu, dan Kak Ruben. Sampai bertemu di retreat selanjutnya. Semoga retreat selanjutnya bisa lebih baik dan lebih lama waktunya. 

Tuhan memberkati kita semua. Peace, love and gaul dari Jogja!
   
Galeri foto Retreat kami yang lebih lengkap bisa dilihat di 
[ Read More ]
Senin, 23 Juni 2014

sampe TKP

Lanjut cerita tadi sampe di TKP
sampe di TKP kita nunggu tempat wismanya abis di pake orang....

dimana tempatnya? tempatnya di wisma millenium

Foto 1: Plang wisma Millenium


pas nunggu wisma di bersihkan kita yang cowok cowok main bola dulu ah...
ni fotonya 

Foto 2: nendang bola

Foto 3:ehh....bolanya lari kemana thu?

Foto :4david lagi nendang
Foto 5:lagi lagi david nendang bola
Foto 6:arbi vs eddy nendang bola
Foto 7: David lagi ngaya
ehh ngomong ngomong tukang dokummentasinya mana kok gak keliatan sejak berangkat. maklum foto foto temen temenya.
kalo mau liat cerita selanjutnya liat aja artikel berikutnya....

[ Read More ]

Waktu Berangkat Retreat

Halo Guys,...
ini dia kami pra remaja saat retreat di kaliurang....

sebelum kami ke TKP kami ke gereja berangkat jam 11.00WIB....
nih foto-foto kita waktu mau berangkat..

Foto 1 Daniel,Eddy,Om Joko

Foto 2 Arbi
Foto 3 Miko


kalo mau liat cerita selanjutnya liat aja bagian 2 ya....
[ Read More ]
Jumat, 06 Juni 2014

Menjaga Kekudusan

Kekudusan merupakan suatu hal yang penting. Tidak terkecuali bagi para pra remaja yang mengaku percaya kepada Kristus.  Namun dalam kehidupan sehari-hari, sulit rasanya untuk menjaga hidup kita untuk tetap kudus.

Tante Myta yang menjadi pengisi renungan dalam Persekutuan Pra Remaja pada Minggu (1/6) lalu mengutip pernyataan teolog bernama Jerry Bridges yang membuat konsep tentang Pursuit of Holiness. Menurut Bridges, ada tiga problema terkuat yang membuat manusia sulit mempertahankan kekudusan.

Pertama, manusia terlalu berpusat pada diri sendiri. Kedua, manusia mengira bahwa dirinya tidak perlu ambil bagian dalam usaha mempertahankan kekudusan. Ketiga, manusia menyepelekan dosa dengan memilah antara dosa kecil dan dosa besar. So, mari kita menjadi kudus karena Tuhan itu kudus.***



[ Read More ]

Ikut Retreat Pra Remaja Yuks!


[ Read More ]
Minggu, 18 Mei 2014

Boleh Ga Ya?

Hai hai.. Selamat hari minggu! Kami mau bercerita tentang hari minggu pertama kami di bulan mei ini. Cerita late post nih tapi isinya masih up to date dengan kehidupan remaja gaul seperti kita. Persekutuan Pra Remaja Adisucipto membahas tema tentang “Mana Yang Boleh”. Pembincangan kami pada hari minggu itu seru juga lho. Kami ingin berbagi hasil pembelajaran kami dengan teman-teman semua di blog ini. Selamat menikmati ya! Semoga jadi berkat ^-^


Boleh, Tidak, Boleh, Tidak
Ada lima orang yang bertugas dalam persekutuan kemarin. Laras, Selda, dan Felis sebagai pembawa acara alias emsi yang unyu-unyu. Lalu ada juga Daniel sebagai gitaris sejati Pra Remaja dan Tante Alemyta Ginting sebagai pengisi renungan.

Tante Myta memulai renungan dengan mengajak kami berdiskusi tentang delapan hal yang populer di kalangan remaja. Pesta, merokok, ekstasi, nonton ke bioskop, pergi ke pub, pergi ke diskotik, karaoke dan menonton film porno. Kami diminta untuk berpendapat apakah kedelapan hal tersebut boleh atau tidak boleh dilakukan. Jika hal tersebut boleh dilakukan, apa alasannya?

Jujur, jawaban kami bervariasi sekali. Ada beberapa di antara kami yang mudah dan ada juga yang kesulitan merangkai alas an untuk sesuatu yang boleh kami lakukan. Jawaban setiap kami (sepertinya) tidak ada yang sama persis plek.. plek.. plek. Misalnya saja berpendapat pergi ke pesta itu sah-sah, pergi ke bioskop sendirian agak berbahaya, karaoke itu cuma untuk orang besar, dan masih banyak lagi.

Diskusi berlanjut ke kelompok kecil. Kami dipisah antara kelompok cowok dan kelompok cewek. Topik pembahasan berlanjut ke hal-hal yang sifatnya lebih khusus. Kelompok cowok membahas beberapa aktifitas yang banyak menjadi sumber kejatuhan di kalangan laki-laki sepeti merokok, menonton film porno, dan beberapa hal lainnya. Sementara itu, kelompok cewek berdiskusi tentang hal-hal yang khas cewek banget sepeti pesta pora, berpakaian seksi, ramalan bintang, dan hal-hal umum lainnya. Sekali lagi jawaban kami tidak sepenuhnya sama.

Jawaban kami memang beda-beda. Tidak semuanya sama karena standar kebenaran antara kami memang berbeda. Tante Myta menjelaskan, masa remaja memang masa dimana ada banyak hal baru yang terasa menarik. Remaja merupakan masa dimana anak-anak mulai beranjak dewasa dan tidak terlalu tertarik lagi dengan hal yang anak-anak banget. Tiba-tiba lawan jenis menjadi sesuatu yang terlihat dan terasa menarik. Minuman beralkohol atau rokok terkesan sepeti sesuatu yang keren. Bergaya glamor membuat seseorang menjadi terlihat wow dan fantastik. Dunia sosial media menjadi benda wajib agar bisa eksis di pergaulan.

Semua itu salah ga sih? Boleh ga kita lakukan? Bahkan Tante Myta sendiri bilang, dulu dia juga sempat merasa kebingungan waktu berada di usia yang sama dengan kami. Dia membagi tips kepada kami bagaimana cara menentukan apakah suatu hal boleh atau tidak boleh dilakukan.

Cek.. Cek.. Cek.. 
Surat Paulus untuk jemaat di Korintus bisa menjadi panduan kita. Jika kita melihat 1 Korintus 10:23-11:1 , jemaat di Korintus juga mengalami kebingungan yang sama seperti remaja seperti kita. Kala itu Kota Korintus dipenuhi berbagai hal yang rusuh banget. Sebut saja pemujaan kepada dewa berhala, … Sebagian dari jemaat Korintus mengalami kebingungan menentukan apakah sesuatu itu boleh atau tidak boleh dilakukan.


Rasul Paulus yang tengah berkunjung ke Kota Korintus memberikan penjelasan atas kebingungan tersebut. Ada tiga hal yang bisa menjadi pertanyaan penentuan. Pertama, apakah hal tersebut berguna dan membangun kita sendiri. Kedua, apakah hal tersebut dapat memuliakan Allah? Ketiga, apakah hal tersebut dapat mendatangkan keuntungan bagi orang lain?

So, teman-teman jangan bingung lagi yang untuk menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak. Tinggal itung ceklis dari tiga hal pertanyaan di atas. Semoga kita bisa menjadi remaja yang oke di mata Tuhan dan sesame kita. Peace, love, and gaul from Jogja!

“Semua itu boleh tetapi tidak semua itu berguna. Segala sesuatu boleh tapi tidak semua membangun”
-1 Kor 10:23

(evp)


[ Read More ]
Senin, 31 Maret 2014

Pelayanan Minggu Kelima Pra Remaja Pertamaa !!!

Ni dia pelayanan kita... untuk pertama kalinya di kelas Pra Remaja....
Setelah kita lathian kita pada hari jumat kita pun siap untuk tampil dan melayani untuk Tuhan Gereja...

Ini Daniel & Laras di bagian Tim Musik



Ni Selda,Karel,Felis,Mia di bagian Singer





Ni Alex Ngamel, dan Maria di bagian lektor



Arbi,Miko,Edi di bagian terima tamu sama persembahan....

Alex di bagian Multimedia...

sorry gak ada foto....

Ni foto kita bareng...







[ Read More ]