Istilah “pukulan” secara harafiah biasanya berasal dari musuh sementara “ciuman” cenderung datang dari teman. Namun Amsal 27:5-6 menjelaskan hal yang bertolak belakang.
Kak Evi Panjaitan yang menjadi pengisi renungan dalan Persekutuan Pra Remaja pada Minggu (21/9) di Pos Jemaat Adisucipto menjelaskan, pukulan dan ciuman datang dari teman maupun lawan. Yudas Iskariot, misalnya. Dia memberikan ciuman yang mematikan kepada Kristus. Sementara pelatih lari memberikan pukulan yang baik untuk memicu semangat bertanding murid yang dilatihnya.
“Bagaimana cara membedakannya? Lihat motivasi mereka yang memberikan pukulan dan ciuman kepada kita. Berhati-hatilah terhadap ciuman lawan. Bersyukurlah terhadap teguran teman,” jelasnya di sela-sela disuksi. ***